Nah, dalam sistem biner... 100 kita dilambangkan dengan 1100100. 1100100 = 0*2^0 + 0*2^1 + 1*2^2 + 0*2^3 + 0*2^4 + 1*2^5 + 1*2^6 = 4 + 32 + 64 = 100.

Tapi bagaimana angka 0 dan 1 dapat melambangkan seluruh angka yang kita kenal? Kita terbiasa dengan sistem desimal yang menggunakan angka 0-9. Dimana tiap posisi ke kiri lebih besar 10 pangkat posisinya (10^n). Misalnya 100: di posisi satuan 0*10^0, posisi puluhan 0*10^1, dan posisi ratusan 1*10^2.

Satuan informasi digital yang paling kecil adalah "bit", segigit, sekecilnya. Biasanya komputer sekarang memproses dta berbentuk 64-bit ataupun beberapa yang lebih tua memproses 32-bit.

Untuk benar-benar memahami komputer kita harus memahami bagaimana mereka melihat dunia. Karena kebanyakan komputer sekarang diberfungsikan oleh listrik yang hidup dan padam... komputer berpikir melalui 0 dan 1 ataupun data biner.

Coretan itu melambangkan ide abstrak "angka". Tidak ada "100" yang sebenarnya dalam dunia nyata. Kita dapat menghitung 100 durian, 100 rambutan, dan lain-lain dalam soal rekayasa di kelas matematika. Tapi kita tidak dapat menunjuk ke hal yang benar-benar berarti "100" aja.

100? Kurang tepat. Hanya ada 3 coretan.

Masuk akal kali ini ga ambil dari bahasa Sansekerta atau bahasa Arab. Tau ga: dalam bahasa Arab komputer sering disebut sebagai حاسوب. Berhubungan dengan kata hisab. Agak ngeri ya.

Suka sih karena dulu ya artinya perhitungan. Bukankah perhitungan itu operasi yang menyatukan satuan-satuan terpisah? Perhitungan yang dilakukan manusia bahkan yang seringnya perempuan. Kemudian beralih ke mesin.

Masuk akal kali ini ga ambil dari bahasa Sansekerta atau bahasa Arab. Tau ga: dalam bahasa Arab komputer sering disebut sebagai حاسوب. Berhubungan dengan kata hisab. Agak ngeri ya.

Suka sih karena dulu ya artinya perhitungan. Perhitungan yang dilakukan manusia bahkan yang seringnya perempuan. Kemudian beralih ke mesin.